Lambang
NU merupakan hasil istikharah Kiai Ridwan Abdullah. Ia adalah seorang kiai yang
alim, tapi memiliki kelebihan yang lain, yaitu terampil melukis. Ia hanya
diberi waktu satu setengah bulan untuk menyelesaikan tugasnya itu. Ternyata
dengan waktu yang ditentukan itu, dia tak mampu membuatnya. Ia tidak
mendapatkan inspirasi yang sesuai dengan keyakinan hati.
Berikut
deskripsi lambang NU sebagaimana dijelaskan dalam Antologi Sejarah, Istilah,
Amaliah, Uswah NU:
1.
Bola dunia adalah tempat manusia
berasal dan tinggal. Hal ini sesuai dengan surat Thaha ayat 55.
2.
Tali atau tambang yang mengelilingi
bola dunia. Ini artinya adalah lambang ukhuwah, atau persaudaraan. Ini
berdasarkan ayat 103 dalam surat Ali Imran.
3.
Peta Indonesia terlihat. Meskipun NU
menggunakan lambang bola dunia, tapi yang tampak di permukaan adalah peta
Indonesia. Ini melambangkan NU didirikan di Indonesia, berjuang di Indonesia.
4.
Dua simpul ikatan di bagian bawah
melambangkan hubungan vertikal dengan Allah dan hubungan horizontal dengan
sesama umat manusia.
5.
Untaian tampar tambang yang berjumlah
99 melambangkan nama-nama terpuji bagi Allah (Asmaul Husna) yang berjumlah 99.
6.
Lima bintang di atas bola dunia.
Bintang yang berada di tengah berukuran besar dibanding empat yang lainnya.
Bintang paling besar itu melambangkan Rasulullah, sementara yang empat
melambangkan sahabatnya yang mendapat julukan Khulafaur Rasyidin yakni Abu
Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
7.
Empat bintang di bawah bola dunia
melambangkan empat imam mazhab Ahlussunah wal Jamaah yaitu Imam Maliki, Imam
Syafi'i, Imam Hanafi, dan Imam Hanbali.
8.
Jumlah bintang secara keseluruhan ada
sembilan. Ini bermakna Wali Songo (sembilan ulama penyebar Islam).
Tulisan
Nahdlatul Ulama dalam huruf Arab melintang di tengah bumi untuk menunjukkan
nama organisasi tersebut, Nahdlatul Ulama, kebangkitan para ulama.
0 Comments:
Posting Komentar